Sabtu, 20 Juni 2015

Artikel



Membangun Jiwa Semangat Anak Dalam Melaksanakan Puasa di Bulan Suci Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah, penuh ampunan dan penuh Rahmat yang selalu dinanti-nantikan oleh umat Islam. Didalam kalender Islam pun bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan yang paling istimewa dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Tak heran jika bulan Ramadhan dijadikan umat Islam sebagai bulan untuk mencari keberkahan dan pahala yang sebanyak-banyaknya. Bahkan ada juga umat muslim yang menjadikan bulan Ramadhan sebagai puncak meditasi dalam membersihkan jasmani dan rohaninya. Terlepas dari sisi kewajiban yang dijalankannya.
Dalam menyambut bulan yang penuh berkah pun bukan hanya orang-orang dewasa dan remaja saja yang bersemangat. Melainkan anak-anak juga ikut bersemangat dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Mulai dari anak-anak yang biasa hidup dilingkungan pesantren, dikomplek perumahan, sampai yang hidup dikampung-kampung mereka beramai-ramai dengan penuh semangat menyanyikan lagu-lagu pujian, shalawatan dan menyurukan orang-orang untuk berpuasa dan bangun sahur.
Namun bagaimanakah sebenarnya peran orang tua dalam membangun semangat anak-anaknya agar mereka bahagia dan semangat dalam menyambut bulan Ramadhan? Sehingga dengan demikian diharapkan anak-anak tersebut ikut mencontoh orang tuanya atau anggota keluarga yang lainnya dalam melaksanakan ibadah puasa.
Disinilah orang tua sangat berperan aktif dalam mengajarkan anaknya untuk melakukan ibadah puasa di bulan yang penuh berkah ini. Dengan demikian melalui didikan dari orang tuanya anak-anak yang belum mengerti apa itu puasa bisa mengerti yang kemudian bisa melakukan ibadah puasa seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah baligh. Sehingga ketika nanti anak tersebut sudah dewasa ia sudah terbiasa melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya yang telah Allah perintahkan serta menjauhi segala sesuatu yang telah Allah larang.
Dalam hal ini perintah untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan juga telah dijelaskan dalam Al-Quran dimana Allah SWT berfirman :
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertaqwa “ ( Qs. Al-Baqarah: 183 ).
Dari ayat ini kita melihat denga jelas adanya kaitan antara puasa dengan keimanan seseorang. Allah Ta’ala memerintahkan puasa kepada orang-orang yang memiliki iman, dengan demikian Allah Ta’ala pun hanya menerima puasa dari jiwa-jiwa yang terdapat iman didalamnya. Dan puasa juga merupaka tanda kesempurnaan  keimanan seseorang.

1 komentar:

  1. Salam kenal. Ane newbie.
    Semoga bisa berteman baik :D

    Kalo mau tuker link boleh.
    Saya sangat senang bila bersedia.

    VeriAsha

    BalasHapus